Kalimat (Sentence)

Posted: April 20, 2011 in B. Inggris
Tags:

KALIMAT (SENTENCE)

 

  1. A.      Menulis Kalimat Sederhana (Making a Simple Sentence)
    1. Pembentukan Kalimat Sederhana

Untaian kata yang secara utuh menyampaikan ide, informasi, atau pesan harus berbentuk kalimat. Kalimat setidaknya akan terdiri atas unsur subject (S) dan satu unsur verb (V). Bila suatu kalimat hanya terdiri dari satu unsur S dan satu unsur V, pola ini dikenal dengan istilah kalimat sederhana (simple sentence). Manakala suatu kalimat terdiri atas dua kelompok S-V atau lebih, pola ini dikenal dengan istilah kalimat majemuk (compound sentence). Bilamana terdapat pengembangan unsur S, object (O), complement (C), atau adverb (A) menjadi satu klausa tersendiri, unsur S,O, C, atau A terbentuk dari pola klausa (S-V), pola ini dikenal dengan istilah kalimat kompleks (complex sentence), klausa yang merupakan pengembangan unsur S atau O disebut sub-clause. Dan manakala suatu kalimat terdiri atas dua kelompok S-V (dua klausa) atau lebih dimana unsur S, unsur O, atau A dari salah satu klausa atau dari klausa-klausanya mendapat pengembangan dikenal dengan istilah compound-complex sentence. Ulasan tentang compound & complex sentence.

Fungsi subject dapat terbentuk dari noun (nama orang/benda), pronoun (kata ganti orang/benda), gerund (verb-ing), to infinitive (to+verb-1), dan noun clause (Subjek+Verb yang diawali that/whether/question-word).

Fungsi verb dapat terbentuk dari verb-1/verb-2, to be (is, am, are, was, were, have/has/had+been, modal+be), atau auxiliary + verb. Fungsi verb yang terbentuk dari selain verb-1 atau verb-2 (misalnya: verb-ing, verb-3) harus mendapat awalan auxiliary.

  1. Pembentukan Unsur-unsur Kalimat:
    1. Subject (S)
    2. Verb (V)
    3. Object (O)
    4. Adverb (A)
    5. Complement (C)

Contoh: That lecture bored me

S            V      O

  1. B.       Menulis Kalimat Negatif (Making a Negative Sentence)
    1. Pola Dasar

Secara umum kalimat negatif (negatif sentence) dibuat dengan membubuhkan kata not setelah auxiliary verb (seperti is not, have not, can not, dll).

Contoh:

–          I will not forget you.

–          It is not true.

–          You should not be silly.

–          I can not swim.

Bila terdapat lebih dari auxiliary, not diletakan setelah auxiliary yang pertama, perhatikan:

–          I will not have graduated before the end of this year.

–          You must not have studied last night.

  1. C.      Menulis Kalimat Pertanyaan (Making an Interrogative Sentence)
    1. Pertanyaan dengan Jawaban ‘yes’ atau ‘no’

Jenis pertanyaan yang biasanya mengandung jawaban ‘yes’ (ya) atau ‘no’ (tidak) lazimnya untuk menegaskan, meyakinkan, membenarkan, atau menguatkan. Dalam bahasa Indonesia lazimnya dinyatakan dengan menempatkan kata apakakah di muka kalimat atau menambahkan akhiran –kah pada fokus kata penegasnya, dan dalam bahasa lisan, cukup dengan meninggikan intonasi akhir kalimat. Dalam bahasa Inggris, pertanyaan seperti ini dibentuk dengan menempatkan kata bantu (auxiliary) di muka suatu subjek. Khusus untuk kalimat simple present dan simple past, dimana tidak terdapat kata bantu (auxiliary), kita menempatkan kata do/does di muka subjek untuk kalimat simple present, dan did untuk kalimat simple past.

–            Apakah kamu cinta saya?          – Ya. (artinya: saya cinta kamu)

– Tidak. (artinya: saya tidak cinta  kamu)

Do you love me?                        – Yes, I do.

– No, I don’t.

  1. Pertanyaan dengan Penggunaan Kata Tanya

Pertanyaan yang mengandung respon jawab bukan dengan kata ‘ya’ atau ‘tidak’ belaka melainkan mengorek dan menggali informasi tertentu lazimnya diawali dengan kata tanya. Pola pertanyaan jenis ini dibentuk dengan menempatkan kata tanya dimuka kalimat berpolakan inversi (kalimat yang menempatkan kata bantu di muka suatu objek).

Contoh:

–          Dimana anda tinggal?

Where dou you live?

Jenis kata tanya:

  1. 1.      Siapa

Pertanyaan siapa (yang), yang menyatakan orang/Tuhan untuk atau sebagai identifikasi, dinyatakan dengan who dan whom. Who dipergunakan manakalah yang dipertanyakan adalah pelaku atau subjek dari kalimat, dan whom dipergunakan manakalah yang dipertanyakan adalah objek.

Contoh:

–          Siapa yang berani bertarung dengan saya?

(Who dares to fight me?)

–          Siapa yang kamu cintai?

(Whom do you love?)

Pertanyaan punya siapa atau milik siapa dinyatakan dengan whose.

Contoh:

–          Buku siapakah ini? / Milik siapakah buku ini?

Whose book is it?

Pertanyaan siapa namamu? Dinyatakan dalam bahasa Inggris dengan What is your name? Bukan who is your name? Tidak dipergunakan who karena yang dipertanyakan adalah kata benda sebagai sebutan, bukan identifikasi orang.

  1. 2.         Apa

Pertanyaan apa (yang), yang mempertanyakan benda/binatang sebagai subjek dan atau objek, dinyatakan dengan what.

Contoh:

–          Apa yang kau makan?

What are you eating?

Pertanyaan apa kabar? Dinyatakan dalam bahasa inggris dengan How are you? Atau How do you do?, bukan What are you? Ataupun What do you do? Tidak dipergunakan what karena yang dipertanyakan adalah keadaan, bukan subjek ataupun objek.

  1. 3.         Yang mana

Pertanyaan yang mana, yang mempertanyakan suatu pilihan, dinyatakan dengan which (one).

Contoh:

–          Gadis yang mana yang kamu cintai?

(Which girl do you love?)

–          ‘saya punya dua mobil: BMW dan Jaguar. Yang mana yang kamu mau sebagai hadiah ulang tahun?’

(‘I have two cars: BMW and a Jaguar. Which one do you want as your birthday present?’)

Untuk pertanyaan dengan kata who, what, dan which yang mempertanyakan subjek (agent) dari suatu kalimat berpolakan simple present dan simple past tidak dipergunakan kata bantu do/does/did.

Contoh:

–          Siapa yang menelepon kamu?

Who telephoned you?

–          Apa yang membuatmu kecewa?

What made you dissapointed?

–          Tombol mana untuk menjalankan mesin ini?

Which switch operates the mechine?

  1. 4.         Mengapa/Kenapa

Pertanyaan mengapa, yang mempertanyakan alasan dan atau tujuan, dinyatakan dengan why.

Contoh:

–          Mengapa gadis itu terus-terusan menangis?

Why does the girl keep crying?

–          Mengapa kamu belum menyelesaikan pekerjaan itu?

Why haven’t you finished the job?

Pertanyaan Kenapa tanganmu, Nak? Dinyatakan dengan What happened to your hand, son? Atau What’s wrong with your hand, son? Bukan Why is your hand? Ataupun Why is wrong with your hand? Tidak dipergunakan why karena yang dipertanyakan adalah subjek atau objek sebagai penyebab.

  1. 5.         Kapan

Pertanyaan kapan, yang mempertanyakan waktu terjadinya suatu peristiwa/kejadian/keadaan/aktifitas, dinyatakan dengan when.

Contoh:

–          Kapan dia lulus kuliah?

When did he graduate from her school?

–          Kapan kamu akan menemui ayah saya?

When will you see my father?

–          Kapan dia biasanya memberi laporan keuangan?

When does she usually present the budgeting report?

  1. 6.         Dimana/kemana

Pertanyaan dimana/kemana, yang mempertanyakan lokasi/tempat, dinyatakan dengan where.

Contoh:

–          Dimana dia menyimpan harta karunnya?

Where does he hide the treasure?

–          Kemana dia akan pergi?

Where will he go?

–          Darimana asal orang itu?

Where is the man from?

  1. 7.         Bagaimana

Pertanyaan bagaimana, yang mempertanyakan keadaan/cara, dinyatakan dengan how.

–          Bagaimana kabar Ibumu?

How is your mother?

–          Mau dibagaimanakan daging ini, digoreng atau direbus?

How are we to do this meat, fry it or boil it?

  1. 8.         Berapa

Pertanyaan berapa banyak dinyatakan dengan how many untuk mempertanyakan jumlah benda yang dapat dihitung (countable) dan how much untuk mempertanyakan jumlah benda yang tidak dapat dihitung (uncountable).

Contoh :

–          Berapa banyak air yang kau perlukan untuk membuat sup?

How much water do you  need to make the soup?

–          Berapa banyak mahasiswa yang sedang berdemonstrasi?

How many students are demonstarting?

  1. D.      Direct and Indirect Speech (Kalimat Langsung dan Tidak Langsung)

Direct speech ialah kata – kata (kalimat) yang di ucapkan langsung dari si pembicara kalimat tersebut di ubah atau di tambah.

Kalimat-kalimat direct speach (kalimat langsung) dapat diceritakan kembali dengan cara lain, tapi tidak mengubah artinya dengan tidak lagi mengulangi pembicaraan tetapi menceritakan apa yang dikatakan si pembicara. Kalimat yang demikian disebut Indirect speach (Indirect sentence = kalimat tak langsung).

DIRECT SPEACH                                                

  • He said : “ go away”

     Ia berkata : “ pergi ”

v  Mother said : “wash your face !“

     Ibu berkata : “cuci muka mu !”

INDIRECT SPEACH

  • He told us to go away.

            ia memberitahukan saya untuk pergi .

v  Mother told me to wash my face.

            Ibu memberitahukan saya untuk mencuci muka saya.”                                                                                

Jikalau kata kerja dalam induk kalimat dalam waktu sekarang atau waktu selesai, tidak ada perubahan waktu dalam kalimat tak langsung .

Example :

DIRECT SPEECT

  • He says : “ I am ill “

        Ia berkata : “ saya sakit “           

v  He asks them : “Are you sleepy?

Ia menanyai mereka :”Apakah kau mengantuk?“                                                    

INDIRECT SPEECH

 

  • He says that he is ill.

Ia berkata bahwa ia sakit.

v  He asks them whether they are sleepy.

Ia menanyai  mereka apakah mereka  mengantuk?

Jikalau kata kerja dalam induk kalimat dalam waktu lampau atau waktu lampau selesai , perubahan yang berikut yaitu:

Simple Present

He told me “ I go to school  everyday.”

Ia memberitahu saya “Saya pergi ke sekolah setiap hari.“                                                         

Simple Past

He told me that he went to school everyday.

Ia memberi tahu saya bahwa ia pergi ke  \sekolah tiap hari.

Present Continuous

                                  

He told me : “I am studying

English now”

Ia memberitahu saya : “Saya                                            

Sedang belajar bahasa Inggris sekarang.”

Simple Past

 

He told me that he was studying english then.

Ia memberitahu saya  bahwa ia sedang 

belajar  bahasa inggris ketika itu.

Present Perfect

He told me : “I have bought a book“

Ia memberitahu saya “saya telah                                        

Membeli buku.”                                                                       

Past  Perfect

He told me that he had bought a book.

Ia memberitahu saya bahwa ia telah

membeli sebuah buku.

Simple Past

He told me : “ I went to Malang

Yesterday.“

Ia memberitahu saya :”Saya pergi                                        

Ke malang kemaren.“                                                             

Past Perfect

He told me that he had gone to Malang the previous day.

Ia memberitahu saya bahwa ia telah pergi ke malang hari terdahulu.

Future

 

He told me: “ I Shall go to Malang

Tommorrow .“

Ia memberitahu saya : “Saya akan                                          

Pergi ke Malang besok.“                                                         

Future Past

 

 He told me that he would go to Malang  the following day.

Ia memberitahu saya bahwa ia akan pergi ke Malang hari berikutnya.

Future Past

 

He told me : “ I should go there

if  I were you “

Ia memberitahu saya : “Saya akan                                  

Pergi  kesana jika saya adalah kamu.“                                             

Future Past Perfect

He told me that he would have gone there if he had been me.

Ia memberitahu saya bahwa ia akan sudah pergi kesana jika ia saya.

DAFTAR PUSTAKA

 

Djuharie, Setiawan Otong. 2008. Sentence Writing. Bandung: CV. Yrama Widya.

Hartanto, John dkk. 2008. Tata Bahasa Inggris. Surabaya: INDAH

 

Leave a comment